Pages

Google Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Saturday, April 30, 2011

Rahasia Semut Api Selamat dari Banjir

0 comments
Ini adalah kendaraan hebat untuk menyelamatkan diri dari bencana banjir. Kendaraan itu dapat merakit dirinya sendiri dalam 100 detik dan mampu menjaga ribuan hingga jutaan penumpangnya aman serta mengambang selama berhari-hari, bahkan hingga beberapa pekan.
Kelompok semut api yang mengambang bersama adalah rekayasa alami yang luar biasa. Para ilmuwan berusaha mengetahui bagaimana semut-semut itu menciptakan rakit yang aman dan tahan lama dari tubuh mereka sendiri.

Dengan rakit itu, mereka dapat menyelamatkan diri dari banjir di habitat asli semut api di Amerika Selatan, sekaligus bermigrasi ke tempat jauh.

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Nathan Mlot, ahli rekayasa biologi di Georgia Institute of Technology, Amerika Serikat, mengumpulkan semut api di tepi jalan dan memfilmkan serta membekukan semut itu ketika mereka membentuk kelompok apung. Begitu diletakkan ke dalam air di laboratorium, kelompok semut berbentuk bola itu menyebar.

Semut-semut saling berpegangan, menggunakan cakar, rahang, dan bantalan lengket di kaki mereka, yang mengeluarkan cairan minyak, yang membuat mereka dapat melekat pada permukaan licin. Begitu rakit hidup itu jadi, bentuknya menyerupai kue serabi.
Bagian tubuh terluar semut, yang disebut kutikel, bersifat hidrofobik atau penolak air. Permukaan kasar kutikel membuat semut dapat menahan udara di tubuhnya ketika terendam air dan membentuk lapisan plastron.

"Kelompok besar semut api yang saling berpegangan itu memiliki kemampuan anti air yang lebih tinggi, sehingga seluruh anggota kelompok dapat mengambang sekaligus mencegah air memasuki rakit," kata Mlot.

Rakit semut itu memperoleh keuntungan dari tubuh semut yang kecil. "Pada skala milimeter, semut mempunyai kekuatan besar, kecepatan tinggi, dan kemampuan menahan kantong udara ketika terendam air, yang akhirnya membuat rakit mereka antiair," kata Mlot dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. "Kemampuan ini tampaknya hilang pada ukuran yang lebih besar."

Sayang, rakit semut itu punya kelemahan. Rakit akan buyar dan tenggelam bila air diberi sabun atau surfaktan lain yang merusak tegangan permukaan air.

Read more...

10 Jenis Hewan yang Paling Sulit Ditemukan di Bumi

0 comments

Ada banyak binatang indah di planet ini .Setelah pandangan pertama, banyak dari mereka yang mudah dikenali karena karya-karya ilmuwan yang selalu meneliti dunia mereka, Makhluk-makhluk ini berada di tempat-tempat tersembunyi seperti kedalaman laut atau gua yang sangat dalam. Hewan yang teratas daftar ini mungkin bukan yang paling indah, tetapi mereka adalah jelas binatang yang paling jarang yang dapat ditemukan di Bumi !


1. Solenodon

Solendon adalah mamalia kecil yang berasal dari Kuba dan Hispanola. Makhluk ini sangat mirip dengan tikus dalam kenyataan bahwa ia memiliki moncong panjang dan ekor bersisik, namun Solenodon memiliki moncong yang fleksibel sebagai lawan dari tikus kesturi. Ciri khas lain dari hewan ini adalah kenyataan bahwa hewan ini sangat beracun. Solenodon adalah satu-satunya mamalia yang dapat menyuntikkan mangsanya dengan bisa racun ular. Jadi yang terbaik adalah mundur jika Anda menemui makhluk ini karena mereka akan jatuh lalu menggigit di atas topi Anda.


2. Kakapo

Kakapo adalah satu-satunya kakatua yang tidak bisa terbang di planet ini. Sepupunya yang berbulu melakukan perjalanan melalui udara, tetapi spesies ini memilih untuk berjalan kaki atau naik dari tempat ke tempat. Burung ini dapat ditemukan di Selandia Baru dan sering disebut sebagai burung Beo Hantu. Makhluk ini mendapat julukan dari bentuk cakram bulu di sekitar mata. Burung Beo ini juga ditetapkan sebagai "Burung Beo Terbesar" dengan berat mencapai 8 kg.


3.Olm 

Olm adalah amfibi yang berasal dari Eropa, terutama dapat ditemukan di Italia. Makhluk ini memiliki tubuh panjang berwarna putih dengan empat kaki kecil. Olm terlihat sangat mirip dengan ular kecil. kadal ini menghabiskan hidupnya di gua-gua bawah tanah. Makhluk itu mempunyai mata yang tidak berkembang dan benar-benar buta. Walaupun Olm tidak dapat melihat, bukan berarti ia tidak berdaya. Olm mengkompensasi kekurangan penglihatan dengan pendengaran yang luar biasa dan indera penciuman.


4. Kelelawar Bumblebee

Kelelawar Bumblebee dapat ditemukan di gua-gua batu kapur, Tenggara Thailand dan Myanmar. Si dewasa Bumblebee panjangnya hanya satu inci dari kepala ke ekor. Kelelawar ini berkembang biak dengan memiliki fitur lain yang membedakan, yang menyerupai moncong babi.


5. Ichthyophis Kohtaoensis 

Ichthyophis Kohtaoensis adalah amfibi langka asli Kamboja, Loas, dan Thailand. Makhluk ini memiliki tubuh seperti ular panjang dengan ekor runcing. Reptil ini memiliki tubuh abu-abu gelap dengan perut kuning. Fakta unik mengenai reptil ini adalah bahwa ia memiliki dua otot yang mengontrol rahangnya.


6. Hiu berjumbai 

Hiu berjumbai adalah sebuah keanehan di dunia hewan. Sampai abad kesembilan belas, para peneliti berpikir hewan ini sudah punah dengan dinosaurus. Namun, ini terbukti tidak benar karena banyak nelayan pernah menangkapnya dan menemukan bangkai makhluk ini. Hiu ini terlihat sangat mirip belut dengan memiliki tubuh yang memanjang. Hiu berjumbai memiliki kepala berbentuk segitiga dengan tubuh abu-abu panjang. Hiu ini tidak memiliki sirip punggung besar yang berbeda dengan sebagian besar spesies hiu lain.


7. Monito Del Monte 

Monito Del Monte adalah istilah Spanyol untuk "monyet kecil". Monito Del Monte sebenarnya adalah marsupial yang hidup di Chili dan Argentina. Spesies mamalia ini dianggap telah punah lebih dari sebelas juta tahun yang lalu. Namun, penjelajah modern menemukan makhluk ini di era modern. Marsupial kecil ini memiliki tubuh tikus dengan bulu coklat dan besar, telinga runcing, dan ekor panjang. Hewan ini memiliki mata yang besar dan hidup di pohon-pohon di hutan hujan. Ekor panjang yang dimilikinya membantu hewan untuk berayun dari cabang-cabang dalam rangka melakukan perjalanan.


8. Addax 

Addax juga disebut "Kijang Tanduk Sekrup". Jenis Kijang ini jarang sekali ditemukan di Gurun Sahara. Mereka terlihat seperti jenis spesies kijang lainnya. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, ternyata spesies ini terlihat sangat berbeda.Spesies ini memiliki gigi persegi seperti sapi dan tanduk yang sangat panjang dan melengkung, sehingga dijuluki Kijang Tanduk Sekrup.


9. Dugong 

Dugong adalah hewan laut besar yang sangat menyerupai Manatee. Sebenarnya makhluk ini berada dalam keluarga yang sama yang disebut Sirenia, mereka berbeda dengan Manatee. Dugong dapat ditemukan di perairan utara Australia dan wilayah Indio-Pasifik. Mamalia ini memiliki tubuh abu-abu panjang dengan dayung seperti sirip. Hal yang unik dari makhluk ini adalah ekor fluked yang dimilikinya. Ekor hewan ini terlihat mirip dengan ekor lumba-lumba. Makhluk ini memiliki mulut yang keluar di samping dan yang bawah terbalik sehingga memudahkannya untuk memakan organisme tumbuhan dasar laut.


10. Saola 

Saola merupakan mamalia yang paling langka di Bumi. Makhluk ini adalah mamalia asli Vietnam dan Laos. Hewan ini tumbuh dengan ketinggian sekitar 3 meter. Sekilas, mamalia ini terlihat mirip dengan kambing yang memiliki ekor kecil dan telinga panjang, namun hewan ini memiliki pola yang sangat berbeda dengan kambing. Ia memiliki bintik-bintik putih dan garis-garis pada wajahnya.


Read more...

Friday, April 29, 2011

Foto Proses Kelahiran Lumba-Lumba

0 comments
Foto lumba-lumba melahirkan merupakan peristiwa alami yang jarang sekali tertangkap kamera dan lumba-lumba hidung botol ini melahirkan anaknya dengan mengeluarkan ekor anaknya terlebih dahulu, sang induk kemudian membimbing bayinya dengan lembut ke permukaan dan mereka berdua berenang untuk pertama kalinya
Berikut detik-detik proses kelahiran bayi lumba-lumba :
Melahirkan dengan ekor keluar terlebih dahulu
Ketika sang anak lahir dan masih berlumuran darah
Foro-foto ini diambil di wildlife park pool Rimini, Italy, potograpernya,Mr. Stanzani, bilang, "mengambil foto dengan sudut yang baik sangat sulit." Stanzani sendiri telah mengumpulkan foto lumba-lumba hampir selama 14 tahun dan ia berkata biasanya lumba-lumba melahirkan di malam hari sehingga kualitas cahayanya sangat buruk dan sulit diabadikan

Berenang berdampingan berdua bersama ibunda tercinta
Lumba-lumba yang sedang melahirkan biasanya menjauh dari jendela kolam saat melahirkan dan meskipun dekat dengan jendela, kadang kualitas airnya yang kotor. saat itu saya sungguh sangat beruntung." pada saat pengambilan gambar ada tiga orang photographer dan tiap photographer berada di masing-masing jendela kolam bawah air dan Mr. Stanzani berada di jendela yang tepat.. "jangankan mengambil gambar, photographer yang lain malah tidak bisa melihat kejadian ini," kenang Mr. Stanzani


Saat sang induk membantu anaknya berenang untuk pertama kalinya

Induk lumba-lumba yang untuk pertama kalinya mengajarkan anaknya beraksi
Read more...

Sunday, April 17, 2011

8 Mitos Seputar Kebotakan pada Pria

0 comments


Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, hampir dua dari setiap tiga orang mengalami kebotakan ketika memasuki usia 60. Mereka yang mengalami rambut rontok di area tertentu itu mayoritas laki-laki.

Di sana, para penderita kebotakan bisa menghabiskan jutaan rupiah per tahun demi mengembalikan kepercayaan diri. Mereka menempuh berbagai perawatan mulai tradisional hingga pada teknologi modern.

Kondisi itu menunjukkan bahwa masalah kebotakan menciptakan krisis percaya diri, terutama bagi mereka yang peduli penampilan. Kondisi semakin buruk saat dihadapkan pada sejumlah mitos, seperti dikutip dari Health US News:

1. Rambut rontok warisan genetis dari ibu
Mitos itu tidak sepenuhnya benar. Gen kebotakan yang utama adalah pada kromosom X yang didapatkan pria dari ibu mereka. Namun, faktor lain juga ikut berperan. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang memiliki ayak botak lebih mungkin berisiko mengalami kebotakan.

2. Botak pertanda tua
Meski umumnya menyerang di usia tua, namun masalah rambut rontok ini bisa menyerang siapa saja. Bahkan, mereka yang masih berada di rentang usia 20-30 tahun. Bagi anak muda, ini menjadi masalah yang benar-benar memperburuk kepercayaan diri. Kebotakan di usia muda menjadi masalah psikologis, bukan penanda fisik yang menua.

3. Penutup kepala mempercepat kebotakan

Tutup kepala tidak membuat rambut rontok. Namun, jaga kebersihan topi Anda dan pastikan ruang udara agar rambut masih bisa bernapas. Topi yang kotor dan jenis penutup kepala yang pengap dapat menyebabkan infeksi kulit kepala yang pada gilirannya dapat mempercepat rambut rontok.

4. Depresi dan stres picu kerontokan
Pernyataan tersebut belum sepenuhnya benar. Menurut Dermatologis, Gary Hitzig, stres fisik dan emosional tidak pernah meyebabkan kehilangan rambut. Jika rambut memang rontok, ia akan tumbuh kembali.

5. Cegah kerontokan berhenti memakai gel
Tidak perlu panik, jika Anda sering menggunakan gel rambut atau hairspray. Produk tersebut tidak dapat membuat kepala Anda botak. Begitu pula dengan penggunaan sampo, keramas terlalu sering, dan ketombe. Itu semua tidak berpengaruh terhadap kerontokan rambut.

6. Paparan matahari mempercepat kepala botak
Mitos itu tidak benar. Berjemur matahari juga tidak perpengaruh terhadap kerontokan rambut.

7. Suplai karbohidrat membuat rambut rontok
Seorang dematolog asal Klinik Cleveland, Wilwa Bergfeld, mengatakan karbohidrat dan daging merah memberikan nutrisi yang bermanfaat untuk kulit kepala. Penelitian Bergfeld yang terakhir menunjukkan bahwa kekurangan zat besi terkait erat dengan rambut rontok. Pengobatan dengan mengkonsumsi suplemen zat besi dapat mengembalikan pertumbuhan.

8. Orang yang aktif seksual berisiko botak
Neil Sadick, profesor klinis dermatologi Weill Cornell Medical College, mengatakan mitos ini paling sering didengar dari pasiennya. Tenang, tidak sepenuhnya itu benar. Penelitian meyimpulkan bahwa pria yang botak karena tidak memiliki banyak testosteron, salah satu hormon yang berperan dalam membangkitkan gairah seksual pria. Temuan ini tentu tidak sejalan dengan mitos tersebut.



Read more...

Friday, April 15, 2011

10 Jenis Makhluk Vampir yang Ada di Sekitar Kita

0 comments
Konsumsi darah secara ilmiah dikenal sebagai haematophagy, dan organisme yang mengkonsumsi sebagian atau secara eksklusif pada darah disebut haematophagous.Sebagai omnivora non-parasit, mudah bagi kita untuk menjelekkan gaya hidup yang tampaknya asing, tapi mempertimbangkan fakta bahwa makhluk lain, termasuk diri kita sendiri, terus dipaksa untuk membunuh untuk bertahan hidup.

Hewan-hewan yang akan anda kenali mungkin tampak licik, menyeramkan atau bahkan kejam, tetapi ini adalah hewan yang telah beradaptasi untuk memakan makhluk lain tanpa membunuh mereka.Secara Rasional, menghisap sedikit darah jauh lebih efisien dan aman daripada merobek kaki dan merobohkan antelop.

1. Kutu Loncat

Walaupun ada berbagai serangga yang memakan darah, kutu adalah kelompok terbesar untuk dengan 100 jenis haematophagous, dengan lebih dari 2000 spesies yang diketahui. Mereka beradatasi dengan hidup dari darah mamalia.

Fleksibelitas mereka adalah tubuh yang tipis namun padat seperti lapis baja yang sempurna untuk berenang dengan cepat melalui bulu tebal, menolak upaya tuan rumah untuk mencakar atau menggigit mereka keluar.

Kutu tidak pernah punya sayap (yang akan memperlambat mereka pada pelarian mereka) tapi kompensasi dengan kaki yang luar biasa, yang memungkinkan mereka untuk melompat lebih dari 200 kali panjang tubuh mereka untuk datang dan pergi dari mangsa mereka.

Mereka memulai hidup mereka sebagai seperti larva belatung, yang tidak menggigit, tetapi memakan puing-puing seperti kulit mati, rambut, bulu, atau bahkan sampah orang tua mereka. Induk kutu tidak akan hanya minum darah Anda, tetapi kotoran mereka, mereka berikan ke bayi-bayinya.

Sementara kutu sebagian besar senang makan dan berjalan, beberapa spesies yang dikenal sebagai 'sticktight' kutu ini punya metode makan agak tidak menyenangkan, ia menyusup seluruh tubuhnya jauh di bawah kulit mamalia, membengkak sampai ukuran kacang polong, meletakkan telurnya dan mati, masih tertanam dalam daging di mana hal itu dapat menyebabkan infeksi bakteri. Kutu loncat tidak sama dengan kutu, yang tidak masuk dari daftar ini. Kutu adalah arakhnida dengan delapan berkaki.


2. KutuBusuk

Awalnya hanya disebut serangga dari ordo Hemiptera, yang meliputi kutu busuk, bug pembunuh, waterbugs, kutu daun, jangkrik, dan banyak lainnya. Kebanyakan serangga ini tidak berbahaya, tetapi yang jahat adalah 'kutu busuk' di antara beberapa varietas parasit.

Sesuai dengan nama mereka, makhluk-makhluk bersayap bersembunyi di bahan bersarang vertebrata yang lebih besar (seperti kasur dan bantal Anda) untuk menghisap darah saat mangsanya tidur. Sangat ulet, mereka beradaptasi secara cepat terhadap penyakit dan pestisida, membuat mereka sangat sulit untuk dibasmi.

Adaptasi yang cepat ini disebabkan sebagian kebiasaan keras mereka bereproduksi, untuk kawin, jantan harus mengalahkan yang lebih besar, lalu kawin dengan betina dengan cara menikam melalui exoskeletonnya alat kelamin berbilah, dan betina harus cukup kuat untuk bertahan dari luka-luka untuk meletakkan telur, yang berarti hanya dari pasangan kutu yang tangguh yang akan melahirkan bayi-bayi kutu baru.

Pada beberapa spesies eksotik, kutu busuk betina bahkan memiliki lingga berbilah sendiri, membuat perkawinan mereka seperti pertandingan anggar dengan kekerasan.


3. Lintah

Terkait dengan cacing tanah dan Annelida lainnya, lintah dapat ditemukan di seluruh dunia baik di darat dan di air. Kebanyakan spesies ini karnivora, menggerogoti invertebrata kecil atau bahkan telur ikan dan katak, tetapi lintah haematophagous terkenal dipersenjatai dengan lingkaran, seperti gigi dan anestesi, senyawa antikoagulan dalam air liur mereka, yang memungkinkan mereka untuk membuat irisan, kecil tanpa rasa sakit pada mangsa mereka yang menyemburkan darah selama berjam-jam.

Dalam zaman purba, diyakini bahwa lintah dapat mengobati hampir semua penyakit dengan menghapus kelebihan darah 'buruk', dan sementara yang sekarang kita kenal ini tidak pernah benar, efisiensi mereka di pengeringan darah masih menarik bagi ilmu kedokteran, dan lintah bahkan telah digunakan untuk menghilangkan gumpalan berbahaya pada kaki yang disambungkan.

Ternyata Lintah Lebih kompleks dari yang kita pikirkan, lintah memiliki beberapa hati, juga banyak otak dan pada beberapa spesies mempunyai sekelompok mata kecil. Banyak spesies bahkan terus dekat mengawasi anak mereka, membentuk sebuah kepompong pelindung di sekitar telur dan membawa bayi mungil di punggung mereka sampai mereka bisa berjuang sendiri.


4. Ngengat Vampir

Kebanyakan ngengat dan kupu-kupu memakan nektar atau bahkan tidak pernah makan sama sekali, masa hidupnya hanya cukup untuk kawin. Setidaknya satu ngengat, bagaimanapun, menggunakan belalai tajam untuk mengebor melalui kulit mamalia menuju aliran darah.

Saat darah inang mengalir melalui mulut-seperti jerami, hal itu menyebabkan makhluk kecil ini untuk meningkatkan dan mengait ke dalam daging sampai proses makan selesai. Kebalikannya dengan nyamuk, hanya ngengat jantan yang menjadi vampir, ia menggunakan sumber energi alternatif ini dengan baik, karena ngengat betina menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk beristirahat dan menunggu sementara laki-laki dibiarkan untuk berpetualang jauh untuk mencari pasangan.


5. Kelelawar Vampir

Yang paling terkenal dari semua peminum darah dan arguably mamalia parasit, hanya ada tiga jenis kelelawar vampir atau Desmodontidae, semua asli Amerika. Mereka adalah satu-satunya kelelawar yang bisa berjalan di tanah dan bahkan berdiam lama di tanah, hal itu memungkinkan mereka untuk dekat dengan hewan tidur yang lebih besar dan merayap pada mereka.

Aksi mereka yang licin, gigi tajam bak pisau cukur membuat irisan kecil di daging mangsanya dengan sedikit rasa sakit, dan air liur anticoagulant mereka membuat darah mengalir dengan bebas .

Sementara hampir semua kelelawar komunal, kelelawar vampir adalah kelelawar yang dikenal untuk merawat anak mereka, bahkan mereka mengadopsi anak kelelawar vampir lain yang yatim piatu dan menganggapnya sebagai anak mereka sendiri.


6. Lamprey

Agnatha atau 'ikan tanpa rahang' pernah menjadi vertebrata planet bumi ini paling awal dan dominan, muncul jutaan tahun yang lalu di jaman purba yang dikuasai oleh moluska bertentakel dan artropoda berduri.

Saat ini, contoh hidup hanya dari nenek moyang amis adalah 'slime hags' scavenging (yang cukup menarik, tetapi tidak haematophagous) dan pengisap darah berwajah lamprey. Banyak spesies lamprey memunyai filter untuk makanan tidak berbahaya, tetapi beberapa varietas yang terkenal adalah benar-benar parasit .

Menempel pada ikan lain, mereka menempel dan menyusup melalui daging sampai mereka mencapai darah atau cairan tubuh lainnya, dan mungkin membunuh sang mangsa yang tidak cukup kuat untuk bertahan dari banyak cairan atau darah yang hilang.

Meskipun mereka tampak primitif dan ganas, lamprey juga ibu berbakti yang bermigrasi jauh untuk bertelur dan secara hati-hati membuat tumpukan batu untuk menjadi sarang pelindung telur-telur mereka.


7. Candiru

Mahluk dari Amazon ini ikan patin yang relatif kecil secara luas terkenal karena kebiasaan langka yang berenang ke dalam uterus dan saluran pembuangan mamalia besar (seperti manusia) yang cukup bodoh untuk buang air kecil di sungai. Ini murni disengaja (dan fatal) pada bagian Candiru dilengkapi dengan pelacak jejak urin untuk aliran air dari insang ikan yang lebih besar.

Tubuh mungil mereka, secara khusus disesuaikan dengan insang yang mendeteksi darah yang kaya, dimana mereka menggunakan rahang kecil mereka menggigit ke dalam bagian tubuh mangsanya dan berpesta.


8. Siput Torpedo

Mungkin ini adalah mahluk yang tidak seperti vampir, Cancellaria cooperi adalah spesies siput laut yang memangsa hampir semata-mata pada darah Torpediformes atau sinar listrik. Sesuai dengan nama mereka, ini sepupu ikan pari dapat memberikan sengatan hingga 220 volt untuk melumpuhkan mangsa dan musuhnya, tetapi parasit adalah masalah lain.

Siput lambat, tetapi persisten sedikit dapat mencium lapisan lendir seorang Torpedo dari beberapa kaki jauhnya, dan menggunakan tabung, panjang dan tipis untuk mengalirkan darah tanpa menyebabkan ikan sakit atau tidak nyaman.


9. Burung Pipit Vampir

Kepulauan Galapagos yang terkenal rumah bagi beragam burung pipit kecil, erat terkait tetapi disesuaikan dengan sumber makanan dari masing-masing pulau dengan paruh khusus mereka.

Tidak ada yang mungkin begitu aneh seperti septentrionalis Geospiza difficilis, burung yang hanya diketahui secara teratur mengkonsumsi suplemen diet dengan darah segar.

Ini saham chunk yang agak sepi tanah dengan ribuan boobies jauh lebih besar (burung, dummy), yang bahkan tidak tampak untuk melawan sebagai pipit yang relatif kecil mematuk lubang sedikit menakutkan di tubuh mereka.

Telah berteori bahwa pipit sekali dirasuki parasit burung, yang akan mengembangkan naluri untuk mengabaikan aksi menyakitkan untuk keuntungan mereka sendiri.

Pipit yang belajar untuk memakan darah dari luka untuk makanan tambahan kecil ini mungkin survivor yang lebih baik saat makanan di pulau ini banyak berkurang, sehingga mereka perlahan-lahan bergeser menjadi hewan pemakan darah Untuk menambahkan penghinaan ke luka, pipit ini juga dapat memangsa telur, mendorong mereka keluar dari sarang mereka untuk istirahat mereka terbuka.


10. Lalat

Diptera atau lalat sejati termasuk ribuan spesies yang diketahui, dan sementara kebanyakan lalat tidak berbahaya, peminum nektar, pemulung yang menguntungkan atau pemangsa serangga lain, Diptera juga menemukan lebih banyak cara untuk menghisap darah dari suatu perintah lain dalam kerajaan binatang.

Beberpa jenis betina dari Culicidae, nyamuk terkenal dengan mulut mereka menggunakan jarum suntik, seperti untuk menarik darah dari mamalia dan mengirimkan parasit yang membunuh makhluk lebih manusiawi setiap tahun dari semua kekuatan alam lainnya yang dikombinasikan.

'Lalat kuda' adalah sedikit lebih kasar, dengan menggunakan mulut seperti pisau cukur bermata untuk mengiris daging terbuka dan meminum darah yang merembes keluar. Midges Menggigit dan agas dapat hampir terlalu kecil untuk dilihat sampai puluhan gigitan berduri terjadi.

Lebih tidak biasa adalah Hippoboscidae atau 'louseflies', beberapa di antaranya hidup di dalam mangsa besar mereka sampai dewasa dan bahkan tidak punya sayap!

Bahkan ada lalat dengan larva pengisap darah, seperti 'Belatung lantai dari Kongo' crawler ini mengambil isyarat dari kutu busuk dan minum darah korban tidur dengan mulut mereka yang seperti lintah.


Read more...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...