Dahulu pada tahun 50-an ada film fiksi ilmiah yang menjadikan jamur lendir sebagai karakter tanaman yang bisa berpikir dan menganalisa masalah dengan cepat.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lendir jamur adalah organisme bersel tunggal yang bodoh, namun memiliki bagian memori seperti hal otak manusia.
Para ilmuan mulai memprediksi bahwa jamur lendir itu menggunakan 'memori spasial externalized' untuk menavigasi arah gerakkannya. "Jamur lendir meninggalkan jejak lendir kemana pun ia pergi, dengan itu kemudian ia dapat mendeteksi dan mengenali daerah itu sudah dilaluinya," kata ahli biologi Chris Reid.
Akan tetapi ketika jebakan sudah dilapisi dengan lendir, maka spesimen bingung tidak bisa membedakan jejak mereka sendiri, hanya sepertiga dari organisme mencapai tujuan sebelum batas waktu dan itu pun menghabiskan waktu sepuluh kali lebih lama.
Reid mengatakan memori spasial externalized bisa digunakan oleh organisme primitif untuk memecahkan jenis masalah yang sama dengan otak manusia.
source :