Blog Archive
-
▼
2011
(122)
-
▼
July
(36)
- Wagashi, Cemilan Khas Jepang Kreatif dan Bernilai ...
- Manusia Kutub Memiliki Otak Dan Bola Mata Lebih Besar
- Pelajaran Berharga Dari Seorang Tuna Netra
- Kisah Seseorang Yang Ditolak Bekerja di Microsoft ...
- 10 Kisah Penuh Motivasi
- 10 Desain Anak Tangga Unik dan Kreatif
- Kaus Kaki Bau Ampuh Mengundang Nyamuk
- Sistem Navigasi Semut yang Menakjubkan
- Kupu-Kupu Setengah Jantan Setengah Betina
- MIT Mencetak Sel Surya di Atas Kertas !
- Cara-Cara Hacker Menembus Website
- 11 Berlian Kuning Terbesar dan Terkenal
- 10 Jembatan Terpanjang di Indonesia
- 10 Kemampuan Super Laba-Laba
- Penyakit yang Membuat Orang Lebih Jenius
- Halte - Halte yang Unik
- 10 Hal Paling Buruk di Dunia ini
- 8 Penemuan Terbesar Peradaban Manusia
- 8 Hewan dengan Keunikan Letak Mata dan Kegunaannya
- 7 Penyakit Paling Aneh Di Dunia
- Pantai Ngurbloat, Pantai dengan Pasir Putih Terhal...
- 10 Pulau Terasing Di Dunia
- Alasan Mengapa Kita Tidak Ingat Saat Lahir
- 5 Kapal kayu Terbesar yang Pernah di Bangun
- 5 Negara dengan Taman Terbaik di Dunia
- Innespace Seabreacher, "Lumba-lumba" yang Bisa Ter...
- Orang yang Suka Kencing di Malam Hari Berisiko Kem...
- Metropol Parasol, Bangunan Unik dengan Seni Arsite...
- Autisme, Suatu Penyakit ataukah Kelebihan pada Ses...
- Gas Sulfur, Pertanda Keberadaan Alien
- 10 Hal Menakjubkan pada Tubuh Manusia
- Keanehan Angka 11 dalam Peristiwa WTC
- Ternyata Manusia Bisa Melihat Medan Magnet
- Foto-Foto Serangga Menakjubkan
- Gagak Wariskan "Dendam" pada Keturunannya
- Mengapa Jari Keriput Saat Basah ?
-
▼
July
(36)
Friday, July 29, 2011
Manusia Kutub Memiliki Otak Dan Bola Mata Lebih Besar
Penelitian terbaru menunjukkan orang yang hidup di daerah kutub mempunyai bola mata dan otak yang lebih besar.
Peningkatan ukuran otak dan mata ini memungkinkan seseorang melihat lebih baik dari pada mereka yang tinggal di katulistiwa.
"Seseorang yang tinggal di daerah kutub akan memiliki bola mata 20 persen lebih besar dari mereka yang tinggal di equator," kata Kepala Institute of Cognitive & Evolutionary Anthropology Universitas Oxford, Robin Dunbar seperti dilansir laman Discovery News.
"Orang yang tinggal di garis lintang tinggi mempunyai aktivitas visual yang lebih tinggi dari pada yang tinggal di sekitar equator," tambah Dunbar.
"Intinya, mereka memiliki penglihatan lebih baik untuk mengatasi tingkat pencahayaan yang kurang di daerah garis lintang tinggi."
Untuk penelitian ini, Dunbar dan koleganya, Eiluned Pearce meneliti 55 individu dari 12 populasi berbeda. Penelitian ini difokuskan pada volume dan kapasitas tengkorak. Individu yang diteliti merupakan orang yang hidup pada 200 tahun lalu dan tengkoraknya menjadi koleksi Museum Universitas Oxford.
Penelitian menemukan hubungan yang signifikan antara garis lintang dengan volume otak. Otak terendah dimiliki oleh jenis Micronesia yang banyak tinggal disekitar garis katulistiwa dengan berat otak 40,6 ons, sedangkan otak yang lebih besar dimiliki jenis Scandinavia yang banyak tinggal di sekitar kutub dengan berat 50,2 ons.
Tengkorak warga penghuni Kutub Utara tidak dimasukkan, tapi peneliti membuat perkiraan 20 persen lebih besar berdasarkan data yang mereka punya. Namun, para peneliti dengan cepat mengatakan volume otak ini tidak terkait dengan tingkat kecerdasan.
"Intinya, yang kami maksudkan orang memiliki otak lebih besar pada orang yang tinggal di garis lintang tinggi, bukan berarti mereka lebih cerdas. Ini hanya berarti mereka memiliki peningkatan volume otak yang digunakan untuk penglihatan dan ini telah meningkatkan ukuran otak secara keseluruhan," kata Pearce.
Bola mata yang lebih besar memungkinkan gambar yang jatuh ke daerah photoreceptor lebih kecil sehingga lebih jelas untuk membedakan.
Jumlah pencahayaan di bumi semakin menurun seiring peningkatan garis lintang. Sehingga, orang-orang yang tinggal di daerah garis lintang tinggi perlu meningkatkan penglihatan.
source : http://www.apakabardunia.com/
0 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)